Analisi Tolak Kenaikan Harga BBM Saat Harga Minyak Dunia SedangTurun



Analisi Tolak Kenaikan Harga BBM Saat Harga Minyak Dunia SedangTurun


BAB 1
Pendahuluan

Latar Belakang
Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas yang memegang peranan sangat vital dalam semua aktifitas ekonomi. Dampak langsung perubahan harga minyak ini adalah perubahan-perubahan biaya operasional yang mengakibatkan tingkat keuntungan kegiatan investasi langsung terkoreksi. Secara sederhana tujuan investasi adalah untuk maksimisasi kemakmuran melalui maksimisasi keuntungan, dan investor selalu berusaha mananamkan dana pada investasi portofolio yang efisien dan relatif aman.
Kenaikan harga BBM bukan saja memperbesar beban masyarakat kecil pada umumnya tetapi juga bagi dunia usaha pada khususnya. Hal ini dikarenakan terjadi kenaikan pada pos-pos biaya produksi sehingga meningkatkan biaya secara keseluruhan dan mengakibatkan kenaikan harga pokok produksi yang akhirnya akan menaikkan harga jual produk. Multiple efek dari kenaikan BBM ini antara lain meningkatkan biaya overhead pabrik karena naiknya biaya bahan baku, ongkos angkut ditambah pula tuntutan dari karyawan untuk menaikkan upah yang pada akhirnya keuntungan perusahaan menjadi semakin kecil. Di lain pihak dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak tersebut akan memperberat beban hidup masyarakat yang pada akhirnya akan menurunkan daya beli masyarakat secara keseluruhan. Turunnya daya beli masyarakat mengakibatkan tidak terserapnya semua hasil produksi banyak perusahaan sehingga secara keseluruhan akan menurunkan penjualan yang pada akhirnya juga akan menurunkan laba perusahaan.

Rumusan Masalah
            Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah ketidak setujuan  dari kenaikan harga BBM, yang berdampak terhadap perekonomian Indonesia, yang didalamnya juga berdampak pada tingkat inflasi
1.      Apa saja dampak dari kenaikan harga BBM?
2.      Bagaimana  dampak kenaikan harga BBM terhadapa inflasi dan perekonomian Indonesia?




BAB II
Pembahasan
Dampak kenaikan harga BBM tersebut sulit dihitung dalam gerakan kenaikan inflasi, tetapi dapat dirasakan dampak psikologisnya yang relatif kuat. Dampak ini dapat menimbulkan suatu ekspektasi inflasi dari masyarakat yang dapat mempengaruhi kenaikan harga berbagai jenis barang/jasa. Ekspektasi inflasi ini muncul karena pelaku pasar terutama pedagang eceran ikut terpengaruh dengan kenaikan harga BBM dengan cara menaikkan harga barang-barang dagangannya. Dan biasanya kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok masyarakat terjadi ketika isu kenaikan harga BBM mulai terdengar.
Perilaku kenaikan harga barang-barang kebutuhan masyarakat setelah terjadi kenaikan harga beberapa jenis BBM seperti premium di SPBU, solar, dan minyak tanah dari waktu ke waktu relatif sama. Misalnya, dengan naiknya premium sebagai bahan bakar transportasi akan menyebabkan naiknya tarif angkutan. Dengan kenaikan tarif angkutan tersebut maka akan mendorong kenaikan harga barang-barang yang banyak menggunakan jasa transportasi tersebut dalam distribusi barangnya ke pasar..
Begitu seterusnya, kenaikan harga BBM terus mendongkrak biaya produksi dan operasional seluruh jenis barang yang menggunakan BBM sebagai salah satu input produksinya yang pada akhirnya beban produksi tersebut dialihkan ke harga produk yang dihasilkannya. Kenaikan harga beberapa jenis BBM ini akan menyebabkan kenaikan harga di berbagai level harga, seperti harga barang di tingkat produsen, distributor/pedagang besar sampai pada akhirnya di tingkat pedagang eceran. Gerakan kenaikan harga dari satu level harga ke level harga berikutnya dalam suatu saluran perdagangan (distribution channel) adakalanya memerlukan waktu. Tetapi, yang jelas muara dari akibat kenaikan harga BBM ini adalah konsumen akhir adalah berasal dari kebanyakan masyarakat ekonomi lemah yang membutuhkan barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari dengan membeli barang-barang kebutuhannya sebagian besar dari pedagang eceran. Dan biasanya kenaikan harga di tingkat eceran (retail price) ini lebih besar dibandingkan dengan kenaikan harga di tingkat harga produsen (producer price) maupun di tingkat pedagang besar.







Alasan harga BBM tak perlu dinaikkan :
1.      Asumsi harga BBM di APBN SEKARANG $105US perbarel sedangkan harga minyak dunia hanya $82US perbarel. Seharusnya idak perlu dinaikan.
2.      Harga barang-barng dan jasa menjadi mahal. Harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan disebabkan oleh naiknya biaya produksi sebagai imbas dari naiknya harga bahan bakar
3.      Akan berdampak bagi perekonomian khususnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)
4.      Meningkatkan biaya produksi yang diakibatkan oleh harga bahan bakar. Misalnya tarif transportasi yang akan naik dll
5.      Terjadinya peningkatan jumlah pengangguran. Dengan meningkatnya biaya operasi perusahaan, maka kemungkinan akan terjadi PHK.
6.      Inflasi akan terjadi jika harga BBM mengalami kenaikan. Inflasi yang trjadi karena meningkatnya biaya produksi suatu barang atau jasa.
7.      UNDANG-UNDANG TENTANG APBN TAHUN ANGGARAN 2012.
UU APBN PASAL 7 AYAT 6 yang berisi tentang harga jual eceran BBM bersubsidi     tidak mengalami kenaikan
Dampak inflasi terhadap perekonomian nasional
Kenaikan harga BBM berdampak pada meningkatnya inflasi. Dampak dari terjadinya inflasi  terhadap perekonomian nasional adalah sebagai berikut:
            1.inflasi akan mengakibatkan perubahan output dan kesempatan kerja di masyarakat.
            2. inflasi dapat mengakibatkan ketidakmerataan pendapatan dalam masyarakat.
            3. inflasi dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi.










BAB III
Kesimpulan :

Kenaikan harga BBM selalu disertai dengan kenaikan harga-harga kebutuhan yang lain, karena BBM merupakan faktor bahan baku yang utama bagi sektor industri. Sehingga dampak kenaikan harga BBM pasti akan sangat dirasakan oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat kecil.
Untuk menyiasati kenaikan harga BBM bagi para produsen adalah dengan cara makin kreatif, mencoba memberikan nilai tambah produk dari aspek yang tidak menjadikan harga naik, seperti aspek desain, model dan aplikasi yang menarik. Hal ini perlu dilakukan agar harga produk tidak ikut naik terlalu tinggi.
Diharapkan agar pemerintah pada saat-saat selanjutnya dapat menjadikan kenaikan harga BBM sebagai alternatif terakhir untuk menghemat anggaran belanja negara. Karena dampak yang ditimbulkannya akan sangat luas.
















DAFTAR PUSTAKA
Hamid, Edi Suandi.2000.Perekonomian Indonesia.Masalah dan Kebijakan Kontemporer.Yogjakarta:UII pres

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ERD Peminjaman Buku Perpustakaan

SOAL JAWABAN DARI KELOMPOK 2 & 3 MATA KULIAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN