Perubahan Kimia
Perubahan Kimia Zat
Saat
kita meletakkan es batu di bawah cahaya matahari secara langsung, maka
es akan mencair (berubah menjadi air), jika air tersebut mengalami
proses pendinginan maka akan kembali menjadi es (berwujud zat padat).
Lalu, bagaimanakah jika sebatang kayu dibakar? Apakah arang hasil
pembakaran kayu bisa berubah kembali menjadi kayu? Jawabannya tentu
tidak. Mengapa demikian? Bukankah kedua benda tersebut sama-sama
mengalami perubahan wujud?
Sebenarnya ada dua jenis perubahan
wujud zat, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Apakah perbedaan
dari keduanya? Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak
menghasilkan zat dengan sifat-sifat baru. Pada perubahan fisika, zat
yang berubah dapat kembali ke keadaan semula (reversible).
Perubahan fisika meliputi perubahan wujud, perubahan bentuk dan
perubahan karena pelarutan/kelarutan.
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru dengan
sifat-sifat baru, disebut juga dengan reaksi kimia. Zat yang berubah
tidak dapat kembali ke keadaan semula (irreversible).
Es yang berubah menjadi air saat
dipanaskan termasuk perubahan fisika karena dapat kembali ke wujud
semula, sedangkan kayu yang dibakar berubah menjadi arang termasuk
perubahan kimia, karena kayu yang telah berubah menjadi arang tidak akan
kembali ke wujud semula (kayu).
Seperti halnya perubahan fisika,
perubahan kimia juga dapat kita amati di alam dan lingkungan sekitar
kita. Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan kimia dapat dibedakan
menjadi lima kelompok, yaitu :
1. Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom meledak dan lilin yang dibakar.
2. Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape dan kedelai menjadi tempe.
3. Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan perkaratan besi.
4. Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses fotosintesis, proses pencernaan makanan dan proses pernafasan.
5. Proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup, contohnya tumbuhnya seorang bayi menjadi dewasa.
Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia adalah adanya
perubahan warna, perubahan bau, pembentukan gas, timbulnya cahaya,
pembentukan endapan baru, dan perubahan pH.SUMBER : Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensis, mata pelajaran kimia SMA dan MA. Jakarta : Pusat kurikulum
Komentar
Posting Komentar