Perkembangan IPA
Perkembangan IPA
Ilmu
pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia dan
gejala alam, meliputi asal usul alam semesta dengan segala isinya, termasuk
proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi. Manusia memilki
rasa ingin tahu terhadap alam hingga menyebabkan diperolehnya pengetahuan dari
alam semesta ini. Pengetahuan dari alam semesta inilah yang nantinya akan
berkembang dan menjadi dasar ilmu pengetahuan alam.
Dengan pengetahuan tersebut, informasi akan terus
bertambah dan berkembang dari masa ke masa, serta berkembang sesuai zamannya,
sejalan dengan cara berfikir dan alat bantu yang ada pada saat itu.Oleh karena itu, pengetahuan alam sangat penting
dalam kehidupan dan perkembangan zaman
Sejalan dengan cara berfikir dan sifat
manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang sudah diketahuinya, menjadikan
ilmu pengetahuan menjadi siklus yang akan terus berkembang. Munculnya istilah
“metode ilmiah” tidak lepas dari hal di atas. Dalam hal ini, metode ilmiah merupakan
jembatan untuk berkembangnya ilmu pengetahuan alam. Betapa pentingnya ilmu
pengetahuan alam dengan bantuan metode ilmiahnya menjadikan berbagai negara dan
elemen-elemen di dalamnya berlomba lomba untuk menjadi lebih baik lagi. Karena
berbeda zaman akan berbeda pula pengetahuan yang di dapat serta bertambah pula
pengetahuan yang ada. Ilmu pengetahuan alam sangat berpengaruh pada segala
aspek dan segala bidang. Metode ilmiah menjadi suatu yang penting yang di
dalamnya terdapat langkah langkah operasional yang mendukung terciptanyapengetahuan.
Di era globalisasi saat ini sangat dituntut untuk penemuan hal-hal yang yang baru, pengetahuan yang baru agar bisa bersaing dan bisa mengimbangi perkembangan yang ada. Dengan metode ilmiah IPA klasik tercipta banyak sekali ilmu pengetahuan yang menjadi dasar untuk metode ilmiah IPA modern yang nantinya akan menemukan pengaetahuan-pengetahuan yang baru dengan alat bantu dan cara berfikir yang lebih dari IPA klasik.
Di era globalisasi saat ini sangat dituntut untuk penemuan hal-hal yang yang baru, pengetahuan yang baru agar bisa bersaing dan bisa mengimbangi perkembangan yang ada. Dengan metode ilmiah IPA klasik tercipta banyak sekali ilmu pengetahuan yang menjadi dasar untuk metode ilmiah IPA modern yang nantinya akan menemukan pengaetahuan-pengetahuan yang baru dengan alat bantu dan cara berfikir yang lebih dari IPA klasik.
D. PERKEMBANGAN IPA
Awal dari IPA dimulai pada saat manusia
memperhatikan gejala-gejala alam, mencatatnya kemudian mempelajarinya.
Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap
gejala alam yang ada. Kemudian makin bertambah dengan pengetahuan yang
diperoleh dari hasil pemikirannya. Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya
pikirnya manusia mampu melakukan eksperimen untuk membuktikan dan mencari
kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil eksperimen ini kemudian diperoleh
pengetahuan yang baru. Setelah manusia mempu memadukan kemampuan penalaran
dengan eksperimen ini lahirlah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai suatu ilmu
yang mantap.
1. SEJARAH
PERKEMBANGAN IPA
a. Zaman Kuno
Pengetahuan
yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan mengamati dan
membeda-bedakan, serta dari hasil percobaan yang sifatnya spekulatif atau trial
and error. Semua pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana adanya,
belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab akibat dari segala sesuatu.
Pada
saat manusia mulai memiliki kemampuan menulis membaca dan berhitung maka
pengetahuan yang terkumpul dicatat secara tertib dan berlangsung terus menerus.
Misalnya dari pengamatan dan pencatatan peredaran matahari, ahli astronomi
Babilonia menetapkan pembagian waktu, tahun dibagi dalam 12 bulan, minggu
dibagi dalam 7 hari dan hari dalam 24 jam. Selanjutnya jam dibagi dalam 60
menit dan menit dalam 60 detik. Kemudian satuan enam puluh ini juga digunakan
untuk pengukuran sudut, 60 detik sama dengan 1 menit, 60 menit sama dengan 1
derajad dan satu lingkaran penuh sama dengan 360o.
Demikian
pula ahli Babilonia dapat meramalkan terjadinya gerhana matahari, tiap 18 tahun
tambah 10 atau 11 hari. Ini terjadi kira-kira 3000 SM. Pada tahun 2980-2950 SM
telah dapat dibangun piramid di Mesir untuk menghormati dewa agar tidak terjadi
bahaya banjir di sungai Nil. Pembangunan piramid itu menunjukkan bahwa
pengetahuan teknik bangunan dan matematika khususnya geometri dan aritmatika
telah maju. Kurang lebih tahun 1.600 SM orang mesir telah menghitung keliling
lingkaran sama dengan tiga kali garis tengahnya sedang luas lingkaran sama
dengan seperdua belas kuadrat kelilingnya.
b. Zaman Yunani Kuno
Perkembangan
ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali pada zaman Yunani, disebabkan oleh
kemampuan berpikir rasional dari bangsa Yunani. Pada tahap ini manusia tidak
hanya menerima pengetahuan sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif mencoba
mencari jawab tentang asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu.
Komentar
Posting Komentar