Pengantar Sistem Informasi
Pengantar
Sistem Informasi
A.
Sejarah Sistem Informasi
Dalam kurun waktu setengah abad sejak komputer
digital untuk tujuan umum pertama kali dipasang di sebuah organisasi bisnis,
peranti keras telah mengalami berlipat-lipat kali kenaikan kecepatan dan kapasitas
yang juga disertai dengan pengurangan ukuran secara dramatis. Dalam waktu yang
sama, aplikasi komputer juga telah mengalami evolusi dari yang sebelumnya
digunakan untuk mengolah transaksi akuntansi secara sederhana, menjadi sistem yang dirancang untuk mendukung manajer dan
para pemecah masalah lainnya.
Evolusi
Peranti Keras Komputer
Komputer
yang kita kenal sekarang dapat dilacak kembali ke sebuah mesin yang disebut
Electronic Numerical Integrator and Calculator – ENIAC, yang dikembangkan pada
tahun 1946 oleh John W. Mauchly dan J. Prespre Eckert, dua orang insinyur di
University of Pennysilvania. ENIAC adalah pendahulu dari UNIVAC I Remington
Rand, yang merupakan komputer otomatis universal yang pertama kali dipasarkan
secara luas.
Komputer
berukuran lebih kecil
Sistem skala kecil yang pertama
disebut komputer mini (minicomputer) yang dengan cepat diikuti oleh komputer
yang lebih kecil lagi yang disebut komputer mikro (microcomputer). Bila
komputer mini ditujukan untuk organisasi kecil, komputer mikro dilihat sebagai
sebuah komputer yang dapat dimiliki dan dioperasikan oleh seseorang individu.
Hukum
Moore (Moore’s Law)
Hukum
Moore adalah salah satu hukum yang terkenal dalam industri mikroprosesor yang
menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor. Diperkenalkan oleh
Gordon E. Moore salah satu pendiri Intel. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan
kecepatan perhitungan mikroprosesor mengikuti rumusan eksponensial.
B. Pengantar Arsitektur Komputer
Arsitekttur
dari sebuah komputer (CPU,RAM, penyimpanan data, dan fitur-fitur lain) akan
tetap sama untuk beberapa waktu mendatang. Tetapi implikasi dari meningkatnya
kekuatan, mengecilnya ukuran, meluasnya komunikasi, dan turunnya biaya konputer
mikro, tidak dapat diabaikan begitu saja. Kemajuan kemajuan di bidang teknologi
memungkinkan pwngguna mengakses lebih banyak data secara lebih cepat, dan
kemudian menganalisisnya denganteknik-teknnik analisis yang canggih.
Kekonstanan arsitektur komputer memastikannya akan tetap dikenal, yang artinya
manajer hanya perlu, memahami bagaimana caramenggunakan peningkatan kekuatan
komouter tersebut untuk keuntungan mereka.
C. Evolusi di Bidang Aplikasi Komputer
Sistem
informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manajemen mengendalikan
operasi sistem fisik perusahaan.
Sistem
fisik (physical system) perusahaan terdiri atas
sumber-sumber daya berwujud bahan baku, karyaman, mesin, dan uang. Sedangkan sistem
virtual (virtual system) terdiri atas sumber daya informasi yang
digunakan untuk mewakili sistem fisik. Sebagai contoh, sebuah ruang penyimpanan
persediaan yang menyimpan barang-barang persediaan merupakan sistem fisik, dan
file induk persediaan berbasis computer adalah suatu sistem virtual yang
mencerminkan sistem fisik.
Sistem
fisik sebuah perusahaan adalah suatu sistem terbuka (open system) yang
berinteraksi dengan lingkungannya melalui aliran sumber daya fisik. Suatu
sistem informasi juga merupakan sistem terbuka. Sistem tertutup (closed
system) adalah sistem yang tidak berkomunikasi dengan lingkungannya. Sistem
yang benar-benar tertutup tidak akan berinteraksi dengan konsumen, manajer,
atau siapa pun, dan tidak menjadi perhatian dari pengembang dan pengguna sistem
informasi.
Ada 5 jenis sistem yang ada
di dalam perusahaan :
1.
Sistem Pemrosesan Transaksi
2.
Sistem Informasi Manajemen
3.
Sistem Kantor Virtual (Virtual Office
System)
4.
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
(Decision Support System)
5.
Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
(Enterprise Resource Planning System)
1. Sistem Pemrosesan Transaksi
Sebelum
computer ada, sistem virtual perusahaan adalah kombinasi dari proses
manual, mesin-mesin pembukuan yang digerakkan oleh kunci, dan sistem kartu
berlubang (punch card system) yang memproses data perusahaan. Data
terdiri atas fakta dan angka yang biasanya tidak bermanfaat karena volumenya
yang besar dan sifatnya yang masih belum diolah.
Sistem
berbasis komputer yang pertama disebut sistem pemrosesan data elektronik.
Belakangan ini istilah sistem informasi akuntansi mulai dikenal, kini sistem
pemrosesan transaksi merupakan istilah yang telah umum. Sistem ini terbagi satu
ikatan yang sama dimana mereka memproses data yang mencerminkan aktivtas
perusahaan.
2. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen – SIM (management
information system-MIS) adalah suatu sistem berbasis computer yang memuat
informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.
SIM
akan menghasilkan informasi ini melalui pengguna dua jenis peranti lunak, yaitu
:
a. Peranti lunak pembuat laporan yang
menghasilkan laporan berkala maupun laporan khusus. Laporan berkala diodekan
dalam suatu bahasa program dan disiapkan sesuai jadwal tertentu. Laporan khusus
dibuat sebagai tanggapan atas kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi
sebelumnya.
b. Model matematis menghasilkan informasi
sebagia dari suatu situmulasi atas operasi perusahaan. Model matematis yang
menggambarkan operasi perusahaan dapat ditulis menggunakan semua jenis bahasa
pemrograman. Akan tetapi, bahsa pemodelan khusus dapat menjadikan tugas ini
menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk dilakukan. Output yang dihasilkan
akan digunakan oleh pihak-pihak yang akan memecahkan masalah (baik itu manajer
kalangan profesional) dalam mengambil keputusan guna memecahkan masalahn
perusahaan.
3. Sistem Kantor Virtual (Virtual Office
System)
Sistem awalnya sederhana dan
bersifat administratif. Namun kini mereka biasanya disebut suatu sistem
produktivitas pribadi (personal productivity system). Manajer menggunakan teknologi untuk melakukan pengolaan
sendiri atas sebagian tugas-tugas administratif yang membantu para manajer di
tahun1960-an.
Kemampuan aplikasi otomatisasi kantor dapat dilakukan dimana saja melahirkan konsep kantor virtual (virtual office) , yaitu melakukan aktivitas kantor tanpa tergantung pada suatu lokasi fisik tertentu. Misalnya, para manajer dapat melakukan konferensi video tanpa semua pihak harus hadir pada lokasi fisik yang sama. Sistem kantor virtual telah membuat manajer lebih dapat diakses oleh konsumen dan pihak-pihak lain di dalam perusahaan.
Kemampuan aplikasi otomatisasi kantor dapat dilakukan dimana saja melahirkan konsep kantor virtual (virtual office) , yaitu melakukan aktivitas kantor tanpa tergantung pada suatu lokasi fisik tertentu. Misalnya, para manajer dapat melakukan konferensi video tanpa semua pihak harus hadir pada lokasi fisik yang sama. Sistem kantor virtual telah membuat manajer lebih dapat diakses oleh konsumen dan pihak-pihak lain di dalam perusahaan.
4. Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision
Support System)
Suatu sistem pendukung pengambilan
keputusan (decision support system-dss) adalah suatu sitem yang membantu
seorang manajer atau sekelompok kecil manajer memecahkan satu masalah. Salah
satu contoh adalah DSS yang dirancang untuk membantu seorang manajer penjualan
menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga penjualnya.
Output DSS awalnya dihasilkan data suatu basis data relasional dan mencakup laporan berlaka dan kasus serta output dari model-model matematis. Berikutnya diambahkan kemampuan dukungan keputusan kelompok melalui peranti lunak yang berorientasi pada kelompok yang disebut groupware. Groupware memungkinkan DSS bertindak sebagai suatu system pendukung pengambilan keputusan kelompok ( group decision support system-gdss)
Output DSS awalnya dihasilkan data suatu basis data relasional dan mencakup laporan berlaka dan kasus serta output dari model-model matematis. Berikutnya diambahkan kemampuan dukungan keputusan kelompok melalui peranti lunak yang berorientasi pada kelompok yang disebut groupware. Groupware memungkinkan DSS bertindak sebagai suatu system pendukung pengambilan keputusan kelompok ( group decision support system-gdss)
5. Sistem Perencanaan Sumber Daya
Perusahaan (Enterprise Resource Planning System)
Sistem pemrosesan transaksi, SIM dan DSS
ketiganya dikembangkan tanpa melalui suatu rencana utama. Pada dasrnya
masing-masing sistem muncul sebagai respons atas kebutuhan yang berbeda-beda.
Pada tahun 1990an perusahaan-perusahaan mulai melihat keuntungan yang diberikan
dari mengintegrasikan ketiga sistem ini sehingga mereka akan berfungsi sebagai
satu unit yang terkoordinasi. Para penjual peranti lunak terstandardisasi yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dari hampir semua jenis organisasi. Mereka
menyebut produk mereka sebagai sistem perencanaan sumber daya perushaan (ERP)
adalah sistem berbasis komputer yang memungkinkan manajemen seluruh sumber daya
perusahaan dalam basis keselurahan organisasi. Seiring berjalan nya waktu
pertumbuhan peranti lunak ERP semakin pesat dan suatu sistem ERP membutuhkan
adanya komitmen keuangan yang sangat besar dari organisasi.
D. Pengguna Sistem Informasi
Pengguna output computer adalah para
karyawan administrasi si bidang akuntansi. Beberapa informasi, seperti yang
dihasilkan sebagai produk sampingan dari aplikasi akuntansi, juga tersesia bagi
para manajer. Ketika perusahaan menerapkan konsep SIM, penekanana akan bergeser
dari data menu ke informasi dan dari karyawan administrasi ke pemecahaan
masalah.
Manajer adalah individu, kebutuhan informasi yang mereka
miliki sangat beragam. Namun beberapa kerangka bermanfaat telah dikembangkan
sehingga memungkinkan kita berfokus pada peranan informasi dalam pemecahan
masalah.
E. Peranan Informasi Dalam Pemecahan
Masalah Manajemen
Berkata bahwa pemecahan masalah
adalah aktivitas terpenting yang dilakukan seorang manajer merupakan suatu
gambaran yag terlalu disederhanakan. Pemecahan masalah merupakan salah satu
aktivitas utama yang sering kali menentukan berhasil atau tidaknya karir
manajemen.
1.
Tahap-tahap Pemecahan Masalah
2.
Hobert A. Simon, ilmuwan manajemen pemenang
hadiah nobel, mendapat pengakuan karena mendefinisikan empat tahapan dasar
pemecahan masalah yang telah diakuinya secara universal. Menurut simon,
pemecahan masalah akan terlibat dalam :
-
Aktivitas intelijen
-
Aktiviitas perancangan
-
Aktivitas pemilihan
-
Aktivitas peninjauan
F. Masa Depan Teknologi Informasi
Masa depan teknologi informasi akan
didorong oleh biaya yang rendah dan
meningkatnya kekuatan computer maupun
komunikasi. Kekuatan computer diukur dalam kecepatan pemrosesan, kapasitas
penyimpanan data, dan keragaman alat-alat input dan output. Kekuatan komunikasi
diukur oleh biaya dan kecepatan transmisi, seperti jumlah data yang dapat
dikomunikasikan dalam satu waktu tertentu. Diukur oleh biaya dan kecepatan
transmisi, seperti jumlah data yang dapat dikomunikasikan dalam suatu waktu
tertentu.
Daftar Pustaka :
McLeod, R
& Schell, G.2012.Sistem Informasi
Manajemen.Jakarta:Salemba Empat.
Komentar
Posting Komentar