Pengembangan Sistem
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
“Pengembangan
Sistem”
PENDEKATAN SISTEM
Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara
sistematis mengarah pada John Dewey, seorang profesor ilmu filosofi di Columbia University tahun
1910.
3 Rangkaian pertimbangan yang terlibat dalam pemecahan
sebuah kontrovesi secara memadai :
ü Mengenali kontrovesi
ü Mempertimbangkan klaim-klaim alternative
ü Membentuk satu pertimbangan
JENIS-JEINIS PROTOTIPE
a.
Prototipe
evolusioner (evolutionary prototype)
Terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh
fungsionalitas yang dibuuhkan pengguna dari sistem yang baru. Jadi, satu
prototipe akan menjadi sistem aktual.
b.
Prototipe
persyaratan (requirements prototype)
Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan
persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu
menggunakan dengan jelas apa yang mereka inginkan.
PROTOTYPING
Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi
para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam
bentuk yang telah selesai. Proses prototype ini disebut prototyping.
A.
PENGEMBANGAN
PROTOTIPE EVOLUSIONER
Ada 3 Langkah Dalam Pembuatan Suatu Prototipe
Evolusiner :
1. Mengindefinisikasi Kebutuhan Pengguna
Pengembangan mewawancarai pengguna untuk mendapatkan
ide mengenai apa yang diminta dari sistem.
2. Membuat Satu Prototipe
Pengembangan mempergunakan satu alat prototyping atau
lebih untuk membuat prototipe
3. Menentukan Apakah Prototype Dapat Diterima
Pengembangan mendemonstrasikan prototype kapada para
pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan.
B.
PENGEMBANGAN
PROTOTIPE PERSYARATAN
Langkah-Langkah Yang Terlibat Dalam Pembuatan Sebuah
Tipe Prototipe Persyaratan
ü Membuat kode sistem yang baru
Pengembangan menggunakan prototype sebagai dasar untuk
pengkodean sistem baru.
ü Menguji sistem baru
Pengembang menguji system
ü Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima
Penggunaan memberitahukan kepada pengembang apakah
sistem dapat diterima.
ü Membuat sistem baru menjadi sistem produksi
DAYA TARIK PROTOTYPING
1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dari pengguna.
2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik
dalam menentukan kebutuhan pengguna.
3. Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam
pengembangan sistem.
4. Pengembangan dan pegguna menghabiskan waktu dan usaha
yang lebih sedikit dalam pengembangan sistem.
5. Implementasikan menjadi jauh lebih mudah terasa
pengguna tahu apa yang diharapkan.
POTENSI KESULITAN DARI PROTOTYPING
1. Terburu-buru dalam menyerahkan prototype dapat
menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah, evaluasi
alternative dan dokumentasi. Dalam jalan pintas ini akan menciptakan
usaha-usaha yang “cepat dan kotor”.
2. Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototype yang diberikan yang mengarah pada ekspektasi
yang tidak realitis sehubungan dengan
sistem produksi nantinya.
3. Prototype evalusioner bisa jadi tidak terlalu efisien.
4. Antarmuka komputer manusia yang diberikan oleh beberapa alat tropotyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik
C.
PENGEMBANGAN
APLIKASI LEBIH CEPAT
Satu metedologi yang memiliki tujuan yang sama dengan
prototyping, yaitu memberikan respons yang cepat atas kebutuhan pengguna, namun
dengan lingkup yang lebih luas adalah R.A.D. Istilah RAD dari rapid
application development atau pengembangan aplikasi cepat
diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis James Martin.
RAD adalah kumpulan strategi, metodologi dan alat
terintegrasi yang terdapat di dalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa
informasi. Rekayasa informasi (information engineering-IE) adalah nama
yang diberikan Martin kepada keseluruhan pendekata pengembangan sistemnya, yang
ia perlakukan sebagai suatu aktivitas perusahaan secara menyeluruh.
UNSUR-UNSUR PENTING RAD
1.
Mananjemen
Khususnya manajemen puncak. Hendaknya menjadi penguji
coba (experimenter) yang suka melakukan hal-hal dengan cara baru atau
pengadaptasi awal (early adapter).
2. Orang
Dari pada hanya memanfaatkan satu tim untuk malakukan seluruh
aktivitas SDLC, RAD
menyadari
adanya efisiensi yang dapat dicapai melalui penggunaan tim- tim khusus.
3.
Metodologi
Metodologi dasar RAD adalah siklus hidup RAD.
4.
Alat-alat
Alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi keempat dan
alat-alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan komputer (computer-aided
software engineering-CASE) yang
memfasilitas prototyping dan penciptaan kode.
D.
PENGEMBANGAN
BERFASE
Satu metodologi pengembangan sistem yang dewasa ini
digunakan oleh banyak perusahaan adalah kombinasi dari SDLC tradisional,
prototyping, dan RAD dengan mengambil fitur-fitur yang terbaik dari
masing-masing metodologi.
TAHAP-TAHAP
PENGEMBANGAN BERFASE
a.
Investigasi
Awal
Menganalisis
dengan tujuan untuk mempelajari tentang organisasi dengan masalah sistemnya:
mendefinisikan tujuan, hambatan , risiko, dan ruang lingkup sistem baru.
b.
Pemodelan
Proses
Pemodelan proses pertama kali dilakukan dengan
menggunakan digram alur (flowchart).
Diagram ini mengilustrasikan aliran data melalui sistem dan program.
International Organization for Standardization (ISO) menciptakan standar untuk
bentuk-bentuk symbol flowchat, memastikan penggunaannya di seluruh dunia.
Ketika diagram arus data dengan empat simbolnya muncul pada akhir tahun
1980-an, minat akan penerapannya pun muncul dengan seketika.
Istilah terminator sering kali di
pergunakan untuk menyatakan unsur-unsur lingkungan, karena menunjukkan
titik-titik dimana sistem berakhir.
Suatu terminator dapat berupa:
- Orang, seperti seorang
manajer, yang menerima laporan dari sistem
- Organisasi, seperti
departemen lain dalam perusahaan atau perusahaan lain.
- Sistem lain yang memiliki
antar muka dengan sistem.
c.
Proses
Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output.
Prosesa dapat digambarkan dengan sebuah lingkaran, sebuah persegi panjang
horizontal, atau sebuah persegi panjang tegak bersudut melingkar. Masing-masing
symbol proses diidentifikasikan dengan sebuah label.
d.
Arus
Data
Arus data terdiri atas sekumpulan unsure-unsur data
yang berhubungan secara logis (mulai dari satu unsure data tunggal hingga satu
file atau lebih) yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses
yang lain. Simbol panah digunakan untuk menggambarkan arus ini dan dapat
digambar dengan menggunakan garis lurus maupun melingkar.
e.
Penyimpanan
Data
Ketika kita perlu meyimpan data karena suatu alas an
tertentu, maka kita akan menggunakan penyimpanan data. Dalam terminologi DFD, penyimpanan
data adalah suatu gudang data.
DFD pada figur 7.12 mengilustrasikan sebuah sistem
yang dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk menghitung komisi bagi para agen
penjualnya. Di sini, terminator digambarkan dengan kotak, proses dengan kotak
tegak bersudut tumpul, arus data dengan garis lurus, dan peyimpangan data
dengan kotak berujung terbuka.
Sistem primer adalah sebuah program komputer dan
sistem sekunder adalah orang yang berinteraksi dengan program komputer. Dialog
biasanya terdiri atas tindakan-tindakan yang diambil oleh para partisipan,
seperti yang dilakukan oleh seorang operator entri data dan sistem komputer.
Sistem memverifikasi kata sandi atau menolak entri.
Operasi entri data memasukkan data pesanan penjualan
ke dalam stasiun kerja. Data pesanan meliputi:
•
Nomor
pelanggan
•
Nomor
barang
•
Jumlah
barang
Program entri pesanan mengkases file induk untuk memverifikasi
keakuratan:
•
Nomor
perlanggan
•
Nomor
barang
Ketika nomor tidak dapat diverifikasi dengan benar,
program akan menampilkan satu pesan kesalahan dan meminta operator memasukkan
ulang informasi.
Kapan Menggunakan Diagram Arus Data dan Kasus Penggunaan
Diagram arus data dan kasus penggunaan sering kali
dibuat selama tahap-tahap investigasi awal dan analisis dari metodologi
pengembangan berfase. DFD mengilustrasikan suatu tinjauan atas pembrosesan, dan
kasus penggunaan memberikan detailnya. Biasanya dibutuhkan beberapa kasus
penggunaan untuk mendukung satu diagram angka 0.
Steering committee SIM menjalankan tiga fungsi utama:
Ø Menciptakan Kebijakan yang memastikan dukungan computer untuk mencapai
sasaran strategis perusahaan.
Ø Melakukan Pengendalian Fiskal dengan bertindak sebagai yang berwenang dalam
memberikan persetujuan untuk seluruh permintaan akan pendanaan yang berhubungan
dengan computer.
Ø Menyelesaikan Perselisihan yang terjadi sehubungan dengan prioritas penggunaan
computer.
Kepemimpinan Proyek
Steering committee SIM jarang ikut terlibat langsung
dengan detail pekerjaan. Tanggung jawab jatuh ke tangan tim proyek. Tim
proyek meliputi semua orang yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan
sistem informasi. Satu tim dapat memiliki anggota hingga selusin, yang terdiri
atas gabungan beberapa orang pengguna, spesialis informasi, dan mungkin auditor
internal. Auditor akan memastikan bahwa desain sistem telah memenuhi beberapa
persyaratan tertentu dilihat dari segi keakuratan, pengendalian, keamanan, dan
auditabiitas.
Input Pengestimasian Biaya
Sebuah work
breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas-aktifitas proyek
yang akan membutuhkan sumber daya. Kebutuhan sumber daya (resource
requirement) mencatumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan
berapa jumlahnya.
•
Tarif
sumber daya (resource rates) adalah biaya per-unit untuk setiap jenis
sumber daya.
•
Estimasi
durasi aktivitas (activity duration estimates) menyebutkan periode
pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.
•
Informasi
historis (historical information)
terdiri atas file-file dari data proyek masa lalu, basis data pengestimasian
biaya komersial, dan pengetahuan tim proyek.
Alat-alat dan Teknik Estimasi Biaya
•
Estimasi
analogis (analogous estimating)
menggunakan biaya actual proyek-proyek serupa yang telah dilakukan di masa lalu
sebagai dasar untuk memproyeksikan biaya dari proyek yang sedang
dipertimbangkan. Teknik ini digunakan ketika hanya terdapat sedikit informasi
lain yang tersedia.
•
Estimasi
dari bawah ke atas (bottom-up
estimating) dimulai dengan detail, seperti aktivitas di dalam grafik
Gantt, lalu mengalikannya dengan data biaya, seperti tariff per-jam untuk
karyawan, untuk menghasilkan estimasi biaya proyek.
•
Alat-alat
terkomputerisasi (computerized tools)
dapat digunakan secara terpisah atau untuk menyederhanakan alat-alat yang baru
saja diuraikan. Satu sumber bagi alat-alat terkomputerisasi adalah www.construx.com
SUMBER
McLeod, R & Schell, G.2012.
Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Komentar
Posting Komentar